
Budaya Tachiyomi Menyapa Desa Cawas: Membaca Menjadi Lebih Seru
Pada era modern seperti sekarang ini, budaya membaca mulai ditinggalkan. Anak-anak lebih gemar bermain gadget dibandingkan membaca buku. Hal tersebut juga menjadi permasalahan di Desa Cawas sampai saat ini.
Menanggapi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Valentine Solideo jurusan S1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang memberikan edukasi kepada murid-murid kelas 2 di SDN 3 Cawas. Edukasi ini berkaitan dengan budaya membaca ala Jepang, yaitu budaya Tachiyomi. Kegiatan ini diadakan pada hari Rabu, 24 Juli 2024. Edukasi budaya Tachiyomi difokuskan pada pengenalan keuntungan rajin membaca buku kepada murid-murid SDN 3 Cawas. Tujuan diterapkannya Tachiyomi adalah untuk membiasakan budaya membaca yang nantinya akan meningkatkan literasi pada murid-murid.
Kegiatan ini diawali dengan pengenalan budaya dan bahasa Jepang secara umum kepada murid-murid. Setelah itu, dilanjutkan dengan memberikan pemaparan keuntungan dari membaca. “Membaca itu dapat membantu kita untuk mencapai impian atau target. Cari hal yang membuat kalian tertarik untuk membaca,” ujar Valentine di tengah pemaparannya.Kegiatan terakhir, setiap murid dibagikan satu buku cerita anak. Mereka bebas memilih topik buku yang mereka inginkan. Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut sehingga murid-murid tidak hanya menghabiskan waktu luangnya dengan bermain handphone. Beberapa murid mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Kegiatan ini juga disambut dengan baik dari pihak sekolah oleh Any Sriutami selaku kepala sekolah SDN 3 Cawas.